Mojokerto, (27/06/2024) – Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2024, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas KH. Abdul Chalim (UAC) menggelar kegiatan pembekalan KKN di Gedung Pascasarjana UAC, Pacet, Mojokerto, pada Kamis (27/06/2024). Tahun ini, LPPM mengusung pendekatan baru berbasis potensi desa, yaitu Asset Based Community Development (ABCD).
Sebanyak 19 kelompok mahasiswa lintas program studi mengikuti pembekalan yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari. Dalam kegiatan ini, para narasumber menyampaikan berbagai materi strategis, mulai dari konsep pengabdian berbasis aset komunitas hingga praktik membangun kolaborasi dengan masyarakat secara langsung.
Salah satu Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Akhmad Fauzi, M.Pd., menjelaskan bahwa pendekatan ABCD yang diterapkan tahun ini berbeda dari pendekatan KKN tahun sebelumnya yang menggunakan model Participatory Action Research (PAR). “ABCD menekankan pada penggalian dan penguatan aset lokal seperti pertanian, usaha rumahan, atau potensi wisata desa. Ini penting untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan berbasis kekuatan internal masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LPPM UAC, Mohamad Thoha, M.E., menegaskan bahwa penggunaan metode ABCD merupakan upaya institusi untuk memperluas pendekatan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Tahun lalu kita fokus pada identifikasi dan penyelesaian masalah, sekarang kita ingin mengangkat potensi lokal yang selama ini mungkin belum tergali maksimal,” ujarnya.
Pembekalan KKN ini tidak hanya diisi dengan teori, tetapi juga simulasi dan rencana kerja lapangan yang akan diimplementasikan di desa-desa mitra pada bulan Juli mendatang. Dengan bekal tersebut, mahasiswa diharapkan mampu menjalankan program yang tepat sasaran, partisipatif, dan berkelanjutan sesuai kondisi riil masyarakat.
Kegiatan ini akan berlanjut hingga Jumat (28/06/2024), dan menjadi awal dari keterlibatan aktif mahasiswa dalam pembangunan berbasis potensi desa.